Jumat, 05 April 2013

#bismillah

Beberapa hari libur ini bukannya nyantai tapi banyak banget yang harus dikerjain. dari mulai terapi kesabaran (ngelatih taekwondo anak SD), date line Lomba Innovation, date line Lomba novel yang diadain sama penerbit Bukune, dan baru aja terjadi tercetus ide buat bikin cerpen buat coba-coba masukin kemajalah-majalah. lumayan kalo sampe terbit. cukup lah buat traktir satu kelas permen jahe. pokoknya tahun ini banyak banget yang harus diselesaikan.
akhir-akhir ini gw bersyukur banget dikaruniai sama Allah ide-ide yang mungkin belom tentu orang lain tercetus dipikirannya. dan semua ide-ide itu sukses buat gw nggak bisa tidur. perasaan semangat, pengen action cepet-cepet, dll campur aduk jadi satu. tapi nggak tau kenapa ide-ide itu datang di jam-jam yang seharusnya makhluk hidup yang ada di indonesia tertidur pulas. alhasil yang bisa gw lakukan adalah, buka laptop dan ketik semua ide yang tercetus, itu juga kalau lagi nggak males buka laptop, kalo males itu dateng paling yang bisa gw lakukan adalah ambil handphone trus ketik semuanya di note. kalo sampe males juga ngetik di handphone, ambil kertas sama pulpen corat coret dikit, selesai urusan.
 
dan untuk saat ini, QUOTE yang manjur banget buat gw adalah JUST DO IT.
karna gw sadar banget gw nggak akan bisa merealisasikan semua ide-ide yang bisa gw sebut brilian itu sekaligus. mungkin gw harus fokus yang lebih "mungkin" tercapai. karna gw fikir banyak banget hal yang nggak dilakukan karena terlalu banyak
Banyak sekali hal yang tidak jadi dilakukan karena terlalu banyak berpikir tentang ekspektasi hasil akhir. Gampangnya, pernah, bahkan sering nggak jadi melakukan sebuah hal karena kebanyakan mikir. Dan yang sering terjadi, ketika mau melakukan sesuatu seperti membuat novel, cerpen, innovasi, mengerjakan hal-hal baru dalam hidup, mencari pekerjaan, membuat rumah makan dll.
pasti pernah dihadapkan pada rasa ragu
Sering ketika mau melakukan sesuatu seperti membuat lagu, lukisan, mengerjakan hal baru dalam hidup, pindah kantor, memulai pekerjaan baru, mulai hidup sendiri, dll. Kita dihadapkan pada rasa ragu dan takut yang luar binasa. Ragu bahwa apakah ini hal yang benar, dan takut jika ini akan akan gagal.

Lumrah dan dialami banyak orang.

Ketika mau mengerjakan sesuatu, hal yang sering muncul pertama adalah ‘bagaimana kata orang’ alias takut jika dibilang jelek. nggak percaya diri. Lalu rasa berikutnya adalah takut gagal. Dan yang terakhir biasanya adalah ambisi untuk menciptakan yang terbaik sehingga proses ini itunya terlalu dipikirkan sampai waktu yang entah kapan. Ujung ujungya? Terbengkalai.

"Setiap proses penciptaan adalah masa dimana semua kesalahan akan kita hadapi. Hal hal yang meleset dari rencana awal adalah biasa dan lumrah. Tidak boleh gentar akan itu. Jika memang cita cita dan gagasan yang kita pendam ini adalah sesuatu yang begitu kita inginkan, maka secara naluri kita akan menerabas semua halangan tanpa ragu. Namun jika bertemu sedikit kegagalan lantas kita urung melanjutkan? Coba tanya lagi sama diri sendiri, apakah anda benar benar menginginkannya?"

kata-kata diatas mungkin jadi tamparan saya pribadi. dan yang bisa saya lakukan adalah tetap melakukan yang terbaik. dan menyerahkan diri ke Allah. pada dasarnya sematang apapun rencana, ide, gagasan yang saya punya, tanpa ridhonya semua kematangan itu nggak ada apa-apanya.

pada dasarnya kita adalah manusia biasa dengan bakat yang biasa. lalu apa Yang bisa kita lakukan? Berusaha untuk menjadi yang terbaik dengan apa yang kita punya. Kita bisa belajar, kita bisa menciptakan. Tebas semua pemikiran akan kegagalan dan keraguan. Dan injak keras keras yang namanya kemalasan. Ragu dan malas adalah kombinasi mematikan dalam sebuah pencapaian. Jauhi rasa itu, dan jauhi orang orang yang terjebak dalam rasa itu. Tendang mereka keluar jika mampir ke rumahmu.