Sabtu, 26 Maret 2011

:(☹

Terkadang terlalu mudah untuk mencari yang tidak benar, dibanding untuk melihat apa yang sesungguhnya baik.
Terasa terlalu nikmat untuk membahas apa yang kurang dibanding apa yang bisa dilakukan.
Adakah yang salah,? lebih sering terlintas dibanding sebaliknya.
Sesekali tanyakanlah kenapa?. Bukan kepada orang lain, tapi kepada Ia yang ada dipantulan kaca..

I Think i NEED that..!!!!!!

Sadarkan diri bahwa menit menit hidup tidak bisa terulang, yang ada hanya waktu yang menghadang kita untuk melakukan sesuatu..
Maka lakukanlah yang terbaik tanpa jadi  merasa yang paling benar.

Selasa, 22 Maret 2011

lebih baik TELAT atau TIDAK SAMA SEKALI

2011 at 22:30 PM di malam hari dan saya tidak bisa tidur.
lucu bagaimana waktu datang dan pergi begitu cepat. secepat pertumbuhan mendadak seven eleven dan bebek bakar H Slamet. kerajaan. mari kita melompat kembali ke 2010. agak telat memang untuk membicarakan resolusi ditahun ini.
banyak hal yang saya telah dicapai pada tahun 2010 memenuhi resolusi tahun lalu;  membeli semua hal dalam daftar, pergi ke tempat baru.  walaupun melewati rintangan buruk di sepanjang jalan, semua itu pengalaman telah membuat saya lebih kuat dan bijaksana. dan menurut gw itu sangat menyenangkan. itu sebagian besar menebak.
puncak tahun adalah bulan dimana gw memulai waktu dengan ALYSSA. ya, saya sampai saat ini saya telah menghabiskan setengah tahun lebih dengan dia.
resolusi tahun ini adalah; tanpa urutan tertentu:
-bisa ngelewatin tahun ini bareng ALYSSA

-menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga
-hidup sehat 
 
-kurangin kafein
-lebih menikmati hidup
-pergi ke tempat yang bagus menurut gw
-kurangin tidur malem

-berat badan 50an
-buat usaha yang udah terplaning
 
i think itu saja, saya nggak mau menetapkan tujuan saya terlalu tinggi..

satu lagi..
sepertinya saya akan mengganti nick name saya di twitter fazrientsucks menjadi mynameisfazrin, cuz, kata SUCKS dibelakang nama itu seakan akan membunuh gw secara perlahan.  

 sucks=menyebalkan/payah

dan gw nggak mau jadi orang yang menyebalkan/payah untuk orang lain.


so,, follow my twitter --> http://twitter.com/mynameisfazrin

SO YOU MUST GO ON

"dosa paling besar yg bisa terjadi pada diri sendiri adalah mengubur bakatnya"

are you SMART ???


Banyak yang mengira begitu, banyak juga tidak. Namun yang paling penting, apakah saya merasa begitu?
Jawabnya adalah : tergantung.

Pintar disini bukanlah sebagai orang yang bisa unggul dalam segalah hal. Bukan juga orang yang penuh prestasi.

Lalu apa itu pintar?

Menurut kamus   Besar Bahasa Indonesia, pintar adalah.. (maaf saya males ngubek kamus,dan saya yakin anda mengerti apa arti kata pintar ya nggak  hahaa? kalau tidak berarti memang anda perlu mencari apa arti kata pintar dan berdoa untuk hal itu)

Dan perlu kita ketahui bahwa pintar bukanlah berarti lebih unggul. Pintar menurut saya adalah bagaimana menyesuaikan kelebihan dalam sebuah keadaan. Menjadi pintar tidak terjadi dengan paksaan kehendak, karena pintar sebaiknya terjadi karena natural. Karena kebiasaan. Bisa karena biasa, seseorang pintar dalam bidang tertentu karena dia biasa melakukanya.  Jika tidak biasa, anda bisa m enilainya sendiri laah,,

Apakah dengan menulis tentang ‘pintar’ ini menjadi bukti bahwa saya lebih pintar dari anda? Bisa iya bisa tidak. Tergantung apakah saya lebih pintar dari anda atau anda lebih bodoh dari saya?
Dan apakah menerima kenyataan dengan mengaku bodoh itu berarti pintar? Bukan, itu bukan pintar, itu namanya pasrah.

Kalau anda jadi presiden, apakah itu berarti anda lebih pintar dari saya? Tidak. Sudah ada buktinya.
Kalau saya bisa masak Indomie dan belum mati keracunan akibat itu, apakah mereka lebih pintar dari saya? Tidak juga, saya hanya beruntung.

Apakah saya yang takut minum susu putih jadi bodoh yang notabene kata orang dulu itu susu bisa buat kita pintar.  akibat saya lebih bodoh dari anak kecil yang iklan di TV yang sepertinya lebih paham apa apa yang terkandung di dalam susu putih itu dibanding saya yang paranoid  terhadap susu putih? Bisa iya bisa tidak.

Apakah preman tolol yang memakai sorban putih itu lebih bodoh dari kita semua? Tentu saja.
Kalau saya berdiri di sebelah BJ Habibie apakah saya terlihat lebih pintar dari beliau? Tentu tidak.

Apakah ketika saya diatas matras dengan dengan pakaian tae kwondo lengkap, itu berarti saya lebih pintar dari anda? Tidak juga, namun yang pasti saya terlihat lebih keren..:D http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1441351359069&set=t.1213302315

Dan pertanyaan terakhir saya adalah..


 APAKAH KITA PINTAR?
APA KABAR BROOO,,,!!!

Rabu, 16 Maret 2011

Karena kita adalah ISTIMEWA

Yang terpenting itu bukan apa yang kita serap dan pelajari, tapi apa yang kita keluarkan dari dalam diri. Nggak perlu pasang teori tinggi - tinggi dan berdebat dengan cermat. Jangan cuma belajar, tapi berkarya. Jangan banyak omong, tapi banyak aksi!
Belajar untuk sesuatu jelas akan memperkaya diri kita. Tapi terlalu banyak belajar akan menghabiskan waktu dan membuat kita miskin akan karya.
Berbuatlah dengan kemampuan yang ada. Tak usah berkaca dengan kemampuan orang lain yang lebih tinggi. Tapi berkacalah dengan penuh kesadaran diri dan berbuat yang terbaik dari situ. Dengan itu kita bebas dari penjajahan persepsi tentang standarisasi kemampuan untuk menjadi yang terbaik.
Belajar dari yang lebih berpengalaman itu harus. Karena itu akan membuka wawasan. Namun jangan menjadi orang tersebut, sebelum kita menjadi korban atas kepicikan otak kita sendiri. Bahwa guru kita adalah orang yang terbaik. Bukan dia. Kita. Kita adalah yang terbaik. Guru hanyalah media dan batu loncatan.
Banyak orang mendewakan apa yang disebut ‘skill’. Tapi saking sibuknya dia memburu kemampuan, pada akhirnya dia tidak berkarya dan hanya jadi sampingan. Ketika seorang seniman tidak melahirkan sebuah karya dan hanya jadi seorang pekerja, maka akan selamanya dia tidak ada.
Membuat karya adalah sebuah momentum.
Jimi Hendrix tidak akan menjadi Jimi Hendrix jika dia tidak melahirkan “Are You Experienced?”
Dia hanya akan menjadi seorang badut gila yang senang membakar gitar.
Karena sekali lagi. Seni adalah sebuah bentuk. Sebuah bentuk yang nyata. Bukan hanya pemikiran dan persepsi belaka.
Jangan jadi orang yang senang berpikir dan senang membahas. Senang berdebat namun tidak berbuat.
Lahirkan semua yang ada dalam imajinasi paling eksentrik yang pernah kita bayangkan.
Karena seni dan cinta lahir dari sana.
Lahirkan dari kesedihan dan marah yang paling tajam, karena seni dan kepedihan adalah teman.
Lahirkan dari rasa benci yang memilukan, karena anak tercantik dari seni adalah depresi.
Ukirlah semua rasa yang ada dalam kita menjadi sesuatu yang bisa diraba, didengar, dilihat, dihujat, dipuja, dihina, diingat. Tidak ada satupun manusia yang sama untuk mempersepsikan mana yang bagus dan mana yang tidak. Semua adalah berbeda. Tidak ada alasan untuk tidak berkarya dan tidak alasan untuk takut akan dihina. Karena kita semua adalah istimewa.