Selasa, 27 Desember 2011

BRACELET NOW ORDER invite to BBM : 27317318



BRACELET PEACE     IDR 100rb /3pcs (random colour)
 OPEN ORDER NOW!!

BRACELET BUTTON     IDR 100rb /3pcs (random colour)
 OPEN ORDER NOW!!

BRACELET WING GOLD     IDR 100rb /3pcs (random colour)
 OPEN ORDER NOW!!

BRACELET PEACE WING BLACK     IDR 100rb /3pcs (random colour)
 OPEN ORDER NOW!!

BRACELET TRIANGLE     IDR 100rb /3pcs (random colour)
 OPEN ORDER NOW!!

BRACELET WING GOLD II    IDR 100rb /3pcs (random colour)
 OPEN ORDER NOW!!

BRACELET PEACE II     IDR 100rb /3pcs (random colour)
  SOLD OUT

BRACELET  GOLD LEAF     IDR 100rb /3pcs (random colour)
 OPEN ORDER NOW!!

  SOLD OUT

BRACELET GOLD LEAF II     IDR 100rb /3pcs (random colour)
 OPEN ORDER NOW!!

BRACELET SKULL     IDR 100rb /3pcs (random colour)
 OPEN ORDER NOW!!

BRACELET BALERINA    IDR 100rb /3pcs (random colour)
 OPEN ORDER NOW!!

 SOLD OUT
BRACELET THREE LEAF     IDR 100rb /3pcs (random colour)
OPEN ORDER NOW!!

Senin, 11 Juli 2011

uang dapat beli segalanya? nggak juga kok,,

Sering denger klise seperti “Nggak semua di dunia ini bisa dibeli dengan uang?”
Pasti sering, atau minimal pernah. Sebenernya pasti enak kalo SEMUA hal bisa dibeli dengan uang.
Andaikan itu benar benar bisa terjadi maka semua hal akan menjadi lebih mudah. Ketika ada orang sedih maka beli aja kesenangan, ketika kesal sama orang beli aja kematian. Semua tentu ada harga yang harus dibayar namun setidaknya itu lebih konkrit daripada dorongan perasaan.
Ketika harus bersosialisasi kita beli saja pertemanan, ketika jatuh cinta kita beli saja perasaan. Kita tidak perlu berusaha keras untuk mengejar sesuatu yang bentuknya abstrak. Ada uang, ada barang. Ungkapan itu terasa lebih nyata dan sederhana.
Namun pada kenyataannya tidak begitu. Hidup menyajikan lika liku yang menipu dalam kedok kesederhanaan penuh jebakan. Yang harus kita lakukan adalah berjalan dengan waspada.
Uang, uang, uang..
Kebahagiaan, kesulitan, masalah, alasan, cinta, pertikaian, persatuan, semua itu bisa tumbang karena uang.
Lalu apa yang tidak bisa dibeli dengan uang?
Mungkin diri kita.
Mungkin..
sebenernya dibalik apa yang ada didunia ini, entah itu uang, barang atau apalah itu.
banyak hal-hal positif dibalik itu semua,, misalkan dari uang, kita bisa mendewasakan diri dengan memanage pengeluaran dan pemasukan kita, secara nggak langsung kita udah mencoba buat lebih dewasa dalam ngejalanin semuanya. so, menurut gw, uang bukan segalanya kok.^_^

Sabtu, 07 Mei 2011

so serius

astaga, setelah baca posting gw sebelum"nya kok gw lebih sering nulis yang serius serius ya,, dari pada so serius gini, gw akan tulis perbincangan konyol gw dengan salah satu adik gw Farraz Nazwa Ramadhan yang baru menginjak kelas 2 sedolah dasar ini.


gw            : de, aku punya tebak tebakan nih?

farraz        : apaaa? *sambil baca buku tebak"an yang dibelinya disekolah.

gw            : hmm,,,, Mpok,, mpooook apaa yang warnanya kuning.?

farraz        : Mpok ebot,  * jawab ade gw polos

(mpok ebot adalah orang yang suka bantu-bantu pekerjaan rumah di kediaman gw, kayak ngepel dll.)


farraz       : hmm,, *dengan gaya mikir anak kelas dua SD.
                 nggak tau aku,, *sambil ngebet" buku tebak-tebakan berharap ada tebakan gw tertulis disitu.

gw           :  beneraaan nih nggak tau,,,
                   yaudah, aku kasih tau deh,,, jawabanya = Mpoooo.....

farraz       : aku tauu,, *potong ade gw disela jawaban gw.
                 Mpoook apa yang warnanya kuning kan? *tanya ade gw mengulang tebak-tebakan tadi.

gw           : emang apaaa? *tanya gw ngeledek.

farraz       : MPOOOKsiiang. *jawab ade gw yang dimaksud dia adalah kata PISANG. maksa bangeet:D

gw           : ................ *cuma diem bingung terus ketawa terbahak bahak sambil guling guling setelah tau yang dia maksud adalah plesetan dari kata PISANG. wkwkwkwkkk,,,

farraz       : emang apa jawabanya? *tanya ade gw bingung.

gw           : MPOOKbob squaerpants. :p

farraz       : ............. *diem #mungkin dalem hatinya bilang kalo gw itu maksa banget. sama persis apa yang gw pikirin pas ade gw jawab MPOKsiiang itu.

musisi jalanan




kenapa gw sebut musisi jalanan, mungkin itu sebuah penghargaan dari diri gw buat orang-orang yang mencari nafkah lewat suaranya. yang kita kenal dengan "pengamen". cuma itu yang bisa gw lakukan terhadap mereka-mereka itu. yang paling mirisnya lagi musisi jalanan itu sering disalah artikan sebagai pengemis. dan gw nggak suka dengan kata-kata pengemis. dan gw setuju dengan pemerintah tentang melarang memberi uang terhadap pengemis. sebenernya sih setuju nggak setuju siih,, cz, kalau pengemisnya itu dari postur tubuhnya tidak memungkinkan untuk bekerja gw lebih milih untuk memberikan senyuman yang mengandung arti "lw sehat bro, kenapa nggak gunain tenaga lw ini buat melakukan pekerjaan yang menghasilkan duit, bukannya mengamen lebih terhormat dibandingkan lw kayak gini". mungkin sebagian orang akan berbeda pendapat dari gw, mereka pasti menghujat gw dengan

melayangkan pertanyaan balik, "dia kayak gitu, bukan kemauannya? dia kayak gitu karna kondisi yang membuatnya seperti itu. intinya terpaksa. karna tidak ada yang membutuhkan tenaganya."
okeeeee, sepakat, gw juga sepakat akan hal itu, setiiiiiiidaknya, banyak hal yang bisa dilakukan selain mengemis,  ya nggak?
oke!!, cukup untuk membahas pengemis dan kenapa dia mengemis. karna ujung ujungnya bakal terpojok dengan jawaban  kendala ekonomi, terpaksa dll.   tapi yang jelas, gw lebih menghargai musisi jalanan yang belum terlalu mendapatkan sarana untuk menyalurkan bakatnya itu. dibandingkan dengan mengemis. ngomong-ngomong soal musisi jalanan ini, malam ini tepatnya malam minggu, gw keluar dengan motor gw menuju tempat dimana ada makanan yang membuat perut kenyang. akhirnya gw memilih untuk memarkirkan motor gw di salah satu cafe di  daerah pamulang yang menyediakan  menu roti bakar, yang menurut gw jika makan itu, tidak membuat gw terlalu kenyang dan akhirnya ngantuk. dan lw tau akibatnya apaaaa kalau udah ngantuk sambil bawa motor.? sumpah horror, gw nggak berani ngebayanginnya,,:(         15 menit berlalu, perempuan setengah baya mnenghampiri gw dengan nampah yang diatasnya terdapat roti bakar yang gw pesan plus capuchinno hangat. dan 5 menit berselang ada bapak-bapak yang umurnya kira" sudah 50thn-an datang dengan gitar yang tergantung dibadannya dan satu orang anak kecil kira" umur 8 thn yang melakukan tugas menghampiri orang yang akan memberikannya uang receh. di saat mereka melantunkan sebuah lagu, banyak oarang yang tidak memperdulikan dua orang musisi jalanan itu. yang menurut gw dengan sebutan memandang sebelah mata. mereka sadar akan kedatangan kedua musisi itu, dan ironinya mereka seakan-akan tidak melihatnya. dan itu sangat tidak etis sekali. disisilain bapak itu melantunkan lagunya sambil tersenyum lebar agar orang disekitarnya merasa aman(tidak terancam) akan kedatanganya. namun kenyataannya tidak ada yang membalas sedikitpun senyuman musisi itu. sampai bapak itu menoleh kearahku baru dia mendapatkan apa yang saya pelajari di kampus tentang komunikasi. yaitu feedback. akupun membalasnya dengan senyuman dibarengin dengan mata yang tersenyum juga. akhirnya satu lagu selesai dinyayikan oleh musisi itu tetapi orang sekelilingnya tidak ada satupun yang inisiatif memberikan sedikit uang untuknya, sampai anak kecil menghampiri meja makan yang diduduki orang - orang secara satu persatu. ada sepasang anak muda kelihatannya mereka berpacaran, dan musisi kecil ini menghampirinya. Botol aqua pelastik yang disodorinya dengan tangan kanannya itu sudah mewakili perkataan untuk meminta sedikit penghargaan yang sudah didendangkannya. selang 1 menit pasangan itu tidak juga mengeluarkan sepersenpun dari kantongnya. namun beberapa detik setelah itu sang cowo mengeluarkan uang receh dari kantungnya dengan mengerutkan dahi dan mensipitkan matanya, yang jelas tergambarkan bahwa si cowo ini terpaksa memberikan uangnya. mungkin si cowo gengsi terhadap pasangannya yang iya cintai. tapi its oke, setidaknya mereka menghargai jerih payah si musisi itu. dan si musisi kecil itu berlanjut kemeja-meja berikutnya, bahkan ada yang tidak memberikan sepersenpun kepada musisi itu, dan tiba si musisi kecil itu datang kemejaku sambil tersenyum dengan menyodorkan gelas aqua pelastik yang sudah terisi setengah dengan uang. dan sayapun ikut berpartisipasi untuk memberi beberapa penghargaan lagi terhadap musisi itu selain dengan senyuman tadi.
 -- liat gambar disamping kan? mungkin dari kabanyakan kita tidak memperdulikan uang receh yang terhambur-hambur di lantai rumah kita. tapi bagi mereka musisi jalanan, ini sangat berharga, jadi jangan alihkan pandangan kalian jika datang musisi jalanan di depan kalian. kita nggak akan sampe jatoh miskin kok kalau cuma memberikan 500 atau 1000 ke mereka. mungkin jika kalian beruntung. kalian akan dapet bonus doa dari pengamen yang senang diberikannya penghargaan berupa uang "receh" itu. sedikiit cerita, saya pernah jalan kesuatu tampat kemudian datang lengkap dengan gitarnya. awalnya cuma ingin memberikan sedikit rejeki yang saya dapet pada waktu itu, dan you know that, gw mendapatkan bonus itu, tiba" si musisi jalanan itu mendoakan saya penuh dengan rasa tulus. dan saya tidak menduga itu, saya cuma bisa mengucapkan kata amin. dan itu membuat saya lebih merasa ada suntikan semangat yang bisa saya manfaatkan dihari itu. jadi jangan lihat musisi jalanan itu dengan sebelah mata. jangan lihat musisi jalanan itu sebagai ancaman, tapi lihat bakatnya, lihatsisi positifnya. pasti jika melihat dari sisi itu, secara tidak langsung senyuman terlahir dari pemikiran yang positif.

Senin, 02 Mei 2011

i love accoustic


Beberapa hari ini saya tidak henti mendengarkan Demi Lovanto -This Is Me  . Sebuah lagu Pop accoustic, dan entah apa lagi.. Sebuah band atau solo yang senantiasa membuat saya jatuh cinta. Mereka bernyanyi dalam bahasa yang tidak saya mengerti. Namun dengan pemahaman saya sendiri saya dapat menikmati musik dan harmonisasi yang mereka buat.
Memang inilah keajaiban musik, emosi yang disampaikan begitu merasuk dalam saya. Entah bagaimana caranya, karena secara lirik saya sama sekali tidak mengerti! namun setelah bertanya dengan om google translate sedikit agak tau apa yang disampaikan. Mungkin aja ketika saya ikuti alunan nada accoustiknya ternyata mereka lagi ngomongin dirinya sendiri? Saya sungguh heran.. Bagaimana ini semua bisa terjadi dan membuat saya sendiri merinding tiap kali mendengarkan lagu lagu yang berbau accoustic
Sama hal nya mungkin dengan Avril Lavigne. Berapa banyak sih orang yang ngerti apa yang dinyanyiin sama dia? Tapi kita sebagai yang denger bisa ikut merasa sedih, merasa galau, dan merasa bahagia. Coba kalian tanya sendiri sama diri kalian kenapa bisa sampai begini?
Semua hal ini tidak memerlukan penjelasan dan jawaban, yang kita perlukan adalah kita mengerti akan diri kita sendiri dan semua emosi yang tertumpah ketika kita menyerah pada harmonisasi nada. Menyerahlah kepada itu semua. Maka dengan perasaan nihil kita akan menjadi orang yang sangat terbuka.
Kenikmatan yang tertinggi adalah ketika kita melepas semua persepsi tentang apa yang baik dan tidak sesuai. Kadang pemahaman kita akan sesuatu yang sering menjebak kita hingga kita menutup diri untuk hal hal baru diluar kebiasaan kita. Kita menjadi korban atas kepicikan pikiran kita sendiri.
Namun cobalah berjalan ke tempat yang tidak kita mengerti. Sebuah keadaan dimana kita tidak tahu apa apa. Tempat dimana kita adalah nol. Maka dari situ kita bisa berjalan tanpa arah. Tanpa akhir yang bisa ditebak..




 

Sabtu, 26 Maret 2011

:(☹

Terkadang terlalu mudah untuk mencari yang tidak benar, dibanding untuk melihat apa yang sesungguhnya baik.
Terasa terlalu nikmat untuk membahas apa yang kurang dibanding apa yang bisa dilakukan.
Adakah yang salah,? lebih sering terlintas dibanding sebaliknya.
Sesekali tanyakanlah kenapa?. Bukan kepada orang lain, tapi kepada Ia yang ada dipantulan kaca..

I Think i NEED that..!!!!!!

Sadarkan diri bahwa menit menit hidup tidak bisa terulang, yang ada hanya waktu yang menghadang kita untuk melakukan sesuatu..
Maka lakukanlah yang terbaik tanpa jadi  merasa yang paling benar.

Selasa, 22 Maret 2011

lebih baik TELAT atau TIDAK SAMA SEKALI

2011 at 22:30 PM di malam hari dan saya tidak bisa tidur.
lucu bagaimana waktu datang dan pergi begitu cepat. secepat pertumbuhan mendadak seven eleven dan bebek bakar H Slamet. kerajaan. mari kita melompat kembali ke 2010. agak telat memang untuk membicarakan resolusi ditahun ini.
banyak hal yang saya telah dicapai pada tahun 2010 memenuhi resolusi tahun lalu;  membeli semua hal dalam daftar, pergi ke tempat baru.  walaupun melewati rintangan buruk di sepanjang jalan, semua itu pengalaman telah membuat saya lebih kuat dan bijaksana. dan menurut gw itu sangat menyenangkan. itu sebagian besar menebak.
puncak tahun adalah bulan dimana gw memulai waktu dengan ALYSSA. ya, saya sampai saat ini saya telah menghabiskan setengah tahun lebih dengan dia.
resolusi tahun ini adalah; tanpa urutan tertentu:
-bisa ngelewatin tahun ini bareng ALYSSA

-menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga
-hidup sehat 
 
-kurangin kafein
-lebih menikmati hidup
-pergi ke tempat yang bagus menurut gw
-kurangin tidur malem

-berat badan 50an
-buat usaha yang udah terplaning
 
i think itu saja, saya nggak mau menetapkan tujuan saya terlalu tinggi..

satu lagi..
sepertinya saya akan mengganti nick name saya di twitter fazrientsucks menjadi mynameisfazrin, cuz, kata SUCKS dibelakang nama itu seakan akan membunuh gw secara perlahan.  

 sucks=menyebalkan/payah

dan gw nggak mau jadi orang yang menyebalkan/payah untuk orang lain.


so,, follow my twitter --> http://twitter.com/mynameisfazrin

SO YOU MUST GO ON

"dosa paling besar yg bisa terjadi pada diri sendiri adalah mengubur bakatnya"

are you SMART ???


Banyak yang mengira begitu, banyak juga tidak. Namun yang paling penting, apakah saya merasa begitu?
Jawabnya adalah : tergantung.

Pintar disini bukanlah sebagai orang yang bisa unggul dalam segalah hal. Bukan juga orang yang penuh prestasi.

Lalu apa itu pintar?

Menurut kamus   Besar Bahasa Indonesia, pintar adalah.. (maaf saya males ngubek kamus,dan saya yakin anda mengerti apa arti kata pintar ya nggak  hahaa? kalau tidak berarti memang anda perlu mencari apa arti kata pintar dan berdoa untuk hal itu)

Dan perlu kita ketahui bahwa pintar bukanlah berarti lebih unggul. Pintar menurut saya adalah bagaimana menyesuaikan kelebihan dalam sebuah keadaan. Menjadi pintar tidak terjadi dengan paksaan kehendak, karena pintar sebaiknya terjadi karena natural. Karena kebiasaan. Bisa karena biasa, seseorang pintar dalam bidang tertentu karena dia biasa melakukanya.  Jika tidak biasa, anda bisa m enilainya sendiri laah,,

Apakah dengan menulis tentang ‘pintar’ ini menjadi bukti bahwa saya lebih pintar dari anda? Bisa iya bisa tidak. Tergantung apakah saya lebih pintar dari anda atau anda lebih bodoh dari saya?
Dan apakah menerima kenyataan dengan mengaku bodoh itu berarti pintar? Bukan, itu bukan pintar, itu namanya pasrah.

Kalau anda jadi presiden, apakah itu berarti anda lebih pintar dari saya? Tidak. Sudah ada buktinya.
Kalau saya bisa masak Indomie dan belum mati keracunan akibat itu, apakah mereka lebih pintar dari saya? Tidak juga, saya hanya beruntung.

Apakah saya yang takut minum susu putih jadi bodoh yang notabene kata orang dulu itu susu bisa buat kita pintar.  akibat saya lebih bodoh dari anak kecil yang iklan di TV yang sepertinya lebih paham apa apa yang terkandung di dalam susu putih itu dibanding saya yang paranoid  terhadap susu putih? Bisa iya bisa tidak.

Apakah preman tolol yang memakai sorban putih itu lebih bodoh dari kita semua? Tentu saja.
Kalau saya berdiri di sebelah BJ Habibie apakah saya terlihat lebih pintar dari beliau? Tentu tidak.

Apakah ketika saya diatas matras dengan dengan pakaian tae kwondo lengkap, itu berarti saya lebih pintar dari anda? Tidak juga, namun yang pasti saya terlihat lebih keren..:D http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1441351359069&set=t.1213302315

Dan pertanyaan terakhir saya adalah..


 APAKAH KITA PINTAR?
APA KABAR BROOO,,,!!!

Rabu, 16 Maret 2011

Karena kita adalah ISTIMEWA

Yang terpenting itu bukan apa yang kita serap dan pelajari, tapi apa yang kita keluarkan dari dalam diri. Nggak perlu pasang teori tinggi - tinggi dan berdebat dengan cermat. Jangan cuma belajar, tapi berkarya. Jangan banyak omong, tapi banyak aksi!
Belajar untuk sesuatu jelas akan memperkaya diri kita. Tapi terlalu banyak belajar akan menghabiskan waktu dan membuat kita miskin akan karya.
Berbuatlah dengan kemampuan yang ada. Tak usah berkaca dengan kemampuan orang lain yang lebih tinggi. Tapi berkacalah dengan penuh kesadaran diri dan berbuat yang terbaik dari situ. Dengan itu kita bebas dari penjajahan persepsi tentang standarisasi kemampuan untuk menjadi yang terbaik.
Belajar dari yang lebih berpengalaman itu harus. Karena itu akan membuka wawasan. Namun jangan menjadi orang tersebut, sebelum kita menjadi korban atas kepicikan otak kita sendiri. Bahwa guru kita adalah orang yang terbaik. Bukan dia. Kita. Kita adalah yang terbaik. Guru hanyalah media dan batu loncatan.
Banyak orang mendewakan apa yang disebut ‘skill’. Tapi saking sibuknya dia memburu kemampuan, pada akhirnya dia tidak berkarya dan hanya jadi sampingan. Ketika seorang seniman tidak melahirkan sebuah karya dan hanya jadi seorang pekerja, maka akan selamanya dia tidak ada.
Membuat karya adalah sebuah momentum.
Jimi Hendrix tidak akan menjadi Jimi Hendrix jika dia tidak melahirkan “Are You Experienced?”
Dia hanya akan menjadi seorang badut gila yang senang membakar gitar.
Karena sekali lagi. Seni adalah sebuah bentuk. Sebuah bentuk yang nyata. Bukan hanya pemikiran dan persepsi belaka.
Jangan jadi orang yang senang berpikir dan senang membahas. Senang berdebat namun tidak berbuat.
Lahirkan semua yang ada dalam imajinasi paling eksentrik yang pernah kita bayangkan.
Karena seni dan cinta lahir dari sana.
Lahirkan dari kesedihan dan marah yang paling tajam, karena seni dan kepedihan adalah teman.
Lahirkan dari rasa benci yang memilukan, karena anak tercantik dari seni adalah depresi.
Ukirlah semua rasa yang ada dalam kita menjadi sesuatu yang bisa diraba, didengar, dilihat, dihujat, dipuja, dihina, diingat. Tidak ada satupun manusia yang sama untuk mempersepsikan mana yang bagus dan mana yang tidak. Semua adalah berbeda. Tidak ada alasan untuk tidak berkarya dan tidak alasan untuk takut akan dihina. Karena kita semua adalah istimewa.